Kamis, 14 Juli 2011

Contoh Cidera Olahraga

CONTOH-CONTOH CIDERA OLAH RAGA :

1. ROBEKAN OTOT (strain) dan ROBEKAN LIGAMENT (sprain)
Tanda-tanda :
- rasa nyeri yang umum
- bengkak dan memar

Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada struktur muskulo-tendinous (otot dan tendon). Strain akut pada struktur muskulo-tendinous terjadi pada persambungan antara otot dan tendon. Strain terjadi ketika otot terulur dan berkontraksi secara mendadak, seperti pada atlet speed atau boulder .Tipe cidera ini sering terlihat pada pemanjat speed yang mengalami strain pada otot pundak. Beberapa kali cidera terjadi secara mendadak ketika pemanjat dalam memanjat secara penuh. Gejala pada strain otot yang akut bisa berupa nyeri, spasme otot, kehilangan kekuatan, dan keterbatasan lingkup gerak sendi. Strain kronis adalah cidera yang terjadi secara berkala oleh karena penggunaan berlebihan atau tekakan berulang-ulang, menghasilkan tendonitis (peradangan pada tendon). Sebagai contoh, pemain tennis bisa mendapatkan tendonitis pada bahunya sebagai hasil tekanan yang terus-menerus dari servis yang berulang-ulang.
Berat ringannya sprain dan strain
Therapist mengkategorikan sprain dan strain berdasarkan berat ringannya cidera.

Strain diklasifikasikan berdasarkan berat rignannya :
- Derajat I : regangan/streching atau robekan ringan pada serabut tendon dan otot, dengan minimal. Biasanya kalau diistirahatkan secara total, 2-3 hari akan sembuh sendiri.
- Derajat II : regangan serabut tendon, dengan robekan parsial/sebagian, bersamaan dengan nyeri dan bengkak, tetapi masih bisa menyambung.
- Derajat III : robekan serabut otot/ligament yang luas/penuh dengan nyeri, bengkak dan kemungkinan ada yang putus, sehingga mengakibatkan ketidakstabilan sendi.

Pada prinsipnya pertolongan pertama :
- RICE
- Balut tekan (pressure bandage)
- Bantu dengan tongkat atau kruk
- Mulai aktivitas dengan hati-hati secara bertahap

Bagaimana mencegahnya :
- jangan lalai berikan latihan stretching, latihan ini meningkatkan kelenturan
- jangan coba melakukan latihan terlalu banyak/cepat.
- Berlatihlah dari menu latihan yang ringan menuju bentuk latihan yang berat.
- Latihan harus terprogram dari teknik yang sederhana menuju teknik yang tinggi/susah.

2. CRAMPS
Tanda :
- nyeri otot yang sangat dan spasme
- keringat yang berlebihan
- tidak bereaksi terhadap massage atau stretching

Pertolongan :
- angkat korban ke daerah yang lebih dingin.
- Kemudian kram dihilangkan dengan massage.
- Tarik bagian otot yang cramps, misal otot kaki belakang yang kramps, maka baringkan dan tekan telapak kaki menuju ke arah depan atau pasien.

3. PATAH TULANG
Tanda :
- adanya ruda paksa
- jari tidak dapat digerakkan
- nyeri setempat dan makin bertambah bila digerakkan.
- Hilangnya fungsi
- Terdapat perubahan bentuk
- Nyeri tekanan/ketok
- Gerakan-gerakan abnormal.

Pertolongan :
- atasi shock dan perdarahan, dijaga lapangnya jalan nafas.
- berusaha tetap tenang jangan panik, bila ada pendarahan akibat luka tutup dengan kain steril.
- Pasangkan bidai (spalk) atau dibebankan ke anggota badan penderita yang sehat
- Bila adanya dugaan patah tulang, dibaringkan pada alas yang keras
- Massage/ diurut sama sekali dilarang
- Bawalah ke rumah sakit yang terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

4. KESELEO (strain pergelangan kaki)
- ligamen yang putus (partial/total)
- kadang-kadang dislokasi

Sprain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada ligament (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang) atau kapsul sendi, yang memberikan stabilitas sendi. Kerusakan yang parah pada ligament atau kapsul sendi dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sendi. Gejalanya dapat berupa nyeri, inflamasi/peradangan, dan pada beberapa kasus, ketidakmampuan menggerakkan tungkai. Sprain terjadi ketika sendi dipaksa melebihi lingkup gerak sendi yang normal, seperti melingkar atau memutar pergelangan kaki.

Tanda :
- sakit pada sendi
- rasa putus
- fungsi menurun
- bengkak
- hematoma

Penyebab :
- trauma /gerakan yang keras pada pergelangan kaki sehingga kaki terpuntir melebihi ROM

Pengobatan :
- RICE
- Boleh pakai bidai, tongkat, jalan dengan menumpu berat badan
- Gips, boleh jalan setelan 21 hari
- Kompres es 3 – 4 kali sehari
- elevasi/peninggian bagian yang cedera

Sumber : sportifosi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar